MEJAQQ | AGEN BANDARQ | POKER | ADUQ | DOMINOQQ | BANDAR POKER | CAPSA SUSUN | SAKONG | BANDAR 66 | PERANG BACCARAT | TERPERCAYA DAN TERBAIK

Selasa, 08 November 2016

Buya Syafii Maarif Menilai Fatwa MUI Sangat Gegabah



TERBAIK INFO - Tokoh nasional Buya Syafii Maarif menilai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan ucapan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan penistaan terhadap Al-Qur'an dan ulama sangat gegabah dan tidak teliti. Akibat fatwa MUI tersebut, demo besar-besaran terjadi di Jakarta pada 4 November lalu yang akhirnya berujung ricuh.BandarQ
"Semestinya lembaga seperti MUI semestinya menjaga martabatnya melalui fatwa-fatwa yang benar-benar dipertimbangkan secara jernih, cerdas, dan bertanggung jawab," ujar Buya dalam keterangan tertulis saat dikonfirmasi oleh Media Indonesia.
Buya berpendapat, MUI harus bertanggung jawab terhadap insiden yang terjadi pada 4 November lalu. Pasalnya, akibat fatwa MUI, demo tersebut digelar. Terlebih gerakan demo itu mengatasnamakan MUI dalam kelompok Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI).DominoQQ
Selain itu, lanjut Buya, fatwa MUI yang gegabah itu telah diboncengi berbagai pihak di antaranya kelompok garis keras yang mendapatkan amunisi untuk tujuan tertentu dan beberapa politisi yang semata-mata berambisi mendapatkan keuntungan politik kekuasaan di Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari 2017 mendatang.
"Apakah kita mau mengorbankan kepentingan bangsa dan negara itu akibat fatwa yang tidak cermat itu? Atau apakah seorang Ahok begitu ditakuti di negeri ini, sehingga harus dilawan dengan demo besar-besaran? Jangan jadi manusia dan bangsa kerdil!" tegas Buya.BandarQ
Buya dengan tegas mengatakan fatwa MUI tidak teliti dan gegabah sebab dirinya telah membaca secara utuh pernyataan Ahok pada 27 September 2016 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Ahok mengatakan agar 'jangan percaya sama orang…karena dibohongin pakai surat Al-Maidah 51'
Dari ucapan itu, Buya yakin bahwa Ahok sama sekali tidak mengatakan bahwa surat al-Maidah 51 bohong. Pasalnya. Ahok hanya mengkritik orang-orang yang menggunakan ayat itu untuk membohongi masyarakat agar tidak memilih dirinya. Jika ada orang yang menilai Ahok menista Al-Qur'an dan Ulama, Buya menganggap orang tersebut sedang tidak stabil.DominoQQ
"Hanya otak sakit sajalah yang berkesimpulan demikian, apalagi jika sampai menista langit. Perkara dikesankan menghina ulama. Saya tidak perlu bicarakan di sini, karena memang dalam sejarah Muslim sering bermunculan ulama jahat, penjilat penguasa dengan fatwa-fatwa murahannya," cetusnya.


Buya menambahkan, dalam perbincangannya dengan Direktur Moderate Muslim Society (MMS) Zuhairi Misrawi, Zuhairi mengatakan bahwa memang di beberapa masjid di Jakarta sudah lama dikobarkan semangat agar rakyat tidak memilih Ahok dalam Pilkada 2017 karena dilarang oleh ayat tersebut.
"Pusat perhatian tulisan ini adalah bahwa tidak benar Ahok telah menghina al-Qur’an berdasarkan kutipan lengkap keterangannya di Pulau Pramuka," tukasnya.
Buya menyadari akibat pernyataannnya tersebut, banyak pihak yang menghujatnya."Yang membela pun tidak kurang. Semua berdasarkan fatwa MUI yang tidak teliti itu.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive